Minggu, 06 Januari 2013

Tentang Jokowi



Kemenangan Jokowi – Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 merupakan salah satu jawaban yang rakyat inginkan.apa yang dijanjikan pasangan tersebut saat kampanye merupakan sebuah janji yang harus ditepati.
                Kalau dalam islam memilih pasangan ini merupakan hal yang diharamkan, karena salahsatu kandidatnya menganut agama yang berbeda untuk islam, namun dari sagi politik yang mampu bertahan, yang kuat adalah pemenangnya.
Saya bukan termasuk salah seorang pendukung pasangan jokowi, alasan saya karena saya merupakan penganut islam yang kuat dan saya mengerti peraturan2 yang tertera dalam islam. Selain itu saya mengerti akan politik.
Jokowi termasuk calon yang meiliki ribuan janji ketika kampanye, tapi apa sudah pasti janji mereka berdua akan ditepati, saya mengerti karena rakyat Indonesia akan senang dengan suatu hal yang muluk-muluk, atau dengan menjanjikan sebuah hal yang berat dan sulit. Kalau kita lihat sejarah pemimpin Jakarta mungkin hanya 2 yaitu Bpk Ali Sadikin yang sudah memiliki keberhasilan rencana dalam membangun Jakarta. Dan kita masih kurang jika melihat Jokowi adalah Walikota Solo, termasuk walikota terbaik di dunia. ingat itu kota Solo bukan Jakarta, saya pernah ke Solo disana orangnya tertib-tertib sampai pada saat demo aja membawa paying, hal ini memang bukan lawakan tapi benar terjadi di kota Solo, bayangkan apa mungkin Jakarta sama seperti itu?
Sangat sulit memimpin Jakarta jika pak Jokowi memiliki sikap tidak ingin menggusur permukiman warga yang memang bukan lahan untuk permukiman. Jika dari awalnya saja pak Jokowi memiliki rencana untuk tidak menggusur permukiman warga yang illegal maka akan banyak urbanisasi yang terjadi di Jakarta. Sebenarnya kalau kita urutkan masalah ini salah pada pemerintahan yang terlalu serius memusatkan kota di Jakarta, kalau saya yang memegang pemerintahan, saya akan melakukan pembangunan dan mensejahterakan daerah perbatasan Indonesia, dan tidak terfokus pembangunan di Jakarta.
Pendapat saya untuk bapak Jokowi dan Ahok jangan membuat  rakyat kecewa karena janji yang sudah dibuat, tepati janji tersebut. Karena jika seseorang melakukan kesalahan sekali maka penilaian kepada orang tersebuat menjadi berbeda dan tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Dan tidak ada salahnya untuk kita yang memilih Jokowi atau yang tidak memilih Jokowi untuk ikut serta mendukung Bapak Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Perlu waktu yang lama dalam melakukan pembangunan yang tertata, dan tidak berganti-ganti pemimpin, karena berganti pemimpin akan berbeda pula rencana pembangunan tersebut dan akan selalu mulai dari 0 (nol) terus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar