Kemenangan Jokowi – Ahok dalam
Pilkada DKI Jakarta 2012 merupakan salah satu jawaban yang rakyat inginkan.apa
yang dijanjikan pasangan tersebut saat kampanye merupakan sebuah janji yang
harus ditepati.
Kalau
dalam islam memilih pasangan ini merupakan hal yang diharamkan, karena
salahsatu kandidatnya menganut agama yang berbeda untuk islam, namun dari sagi
politik yang mampu bertahan, yang kuat adalah pemenangnya.
Saya bukan termasuk salah seorang
pendukung pasangan jokowi, alasan saya karena saya merupakan penganut islam
yang kuat dan saya mengerti peraturan2 yang tertera dalam islam. Selain itu
saya mengerti akan politik.
Jokowi termasuk calon yang meiliki
ribuan janji ketika kampanye, tapi apa sudah pasti janji mereka berdua akan
ditepati, saya mengerti karena rakyat Indonesia akan senang dengan suatu hal
yang muluk-muluk, atau dengan menjanjikan sebuah hal yang berat dan sulit.
Kalau kita lihat sejarah pemimpin Jakarta mungkin hanya 2 yaitu Bpk Ali Sadikin
yang sudah memiliki keberhasilan rencana dalam membangun Jakarta. Dan kita
masih kurang jika melihat Jokowi adalah Walikota Solo, termasuk walikota
terbaik di dunia. ingat itu kota Solo bukan Jakarta, saya pernah ke Solo disana
orangnya tertib-tertib sampai pada saat demo aja membawa paying, hal ini memang
bukan lawakan tapi benar terjadi di kota Solo, bayangkan apa mungkin Jakarta
sama seperti itu?
Sangat sulit memimpin Jakarta jika
pak Jokowi memiliki sikap tidak ingin menggusur permukiman warga yang memang
bukan lahan untuk permukiman. Jika dari awalnya saja pak Jokowi memiliki
rencana untuk tidak menggusur permukiman warga yang illegal maka akan banyak
urbanisasi yang terjadi di Jakarta. Sebenarnya kalau kita urutkan masalah ini
salah pada pemerintahan yang terlalu serius memusatkan kota di Jakarta, kalau
saya yang memegang pemerintahan, saya akan melakukan pembangunan dan
mensejahterakan daerah perbatasan Indonesia, dan tidak terfokus pembangunan di
Jakarta.
Pendapat saya untuk bapak Jokowi
dan Ahok jangan membuat rakyat kecewa
karena janji yang sudah dibuat, tepati janji tersebut. Karena jika seseorang
melakukan kesalahan sekali maka penilaian kepada orang tersebuat menjadi
berbeda dan tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Dan tidak ada salahnya
untuk kita yang memilih Jokowi atau yang tidak memilih Jokowi untuk ikut serta
mendukung Bapak Jokowi dalam menjalankan pemerintahan. Perlu waktu yang lama
dalam melakukan pembangunan yang tertata, dan tidak berganti-ganti pemimpin,
karena berganti pemimpin akan berbeda pula rencana pembangunan tersebut dan akan
selalu mulai dari 0 (nol) terus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar